Rabu, April 16, 2008

ethical egoism protagoras



Ethical Egoism Protagoras

Protagoras sebagai seorang filsuf pernah mengatakan bahwa "individu sebagai entitas yang bebas merdeka sehingga tidak ada kewajiban baginya untuk menyumbang apapun bagi siapapun, selain kewajiban yang diatur dalam hukum positif". (Furianto, 2008). Dengan memakai pendekatan silogisme dapat dikatakan bahwa (1) saya adalah individu yang bebas merdeka (2) individu yang bebas merdeka tidak ada kewajiban untuk menyumbang apapun bagi siapapun, maka lahir (3) saya tidak punya kewajiban untuk menyumbang apapun bagi siapapun.

Marilah kita mencoba mencari relevansi konteks dalil Protagoras ini. Telah menjadi kecenderungan masyarakat untuk berorientasi hanya pada "pengguguran" kewajiban yang telah diatur dalam hukum positif. Diluar kewajiban itu, maka tidak ada kewajiban lagi baginya. Sudah Cukup!! Tetapi masalahnya adalah kewajiban kita bukan hanya sebagai warga negara (yang sekaligus diikat dengan beragam profesi) tetapi juga berperan sebagai manusia, sehingga tidak selalu yang "menjadi wajib" diatur dalam hukum positif. Atau dengan kalimat lain bahwa kewajiban kita sebagai warga negara adalah subset dari kewajiban kita sebagai manusia.

Ke-alpa-an dalam menunaikan kewajiban yang telah ditentukan oleh hukum positif akan berimplikasi pada sanksi demikian pula ke-alpa-an manusia dalam menunaikan kewajiban ke-manusiaan-nya. Kewajiban yang pertama memiliki sanksi yang bisa dipaksakan sedangkan kewajiban yang kedua merupakan sanksi yang tidak bisa dipaksakan tetapi dapat dirasakan. "Rasa" yang juga amat tergantung kepada "keunikan" masing-masing individu. Jika ndableg ya sudah ......

Tetapi jika dirasakan tentulah menjadi teramat pincang jika kita hanya berorientasi pada kewajiban hukum positif. Ada sesuatu yang lain yang menuntut kita untuk melakukan lebih dari sekedar menuntaskan kewajiban. Ideal-nya lebih dari itu. Akan lahir kebahagiaan jika kita menjadi manusia yang tidak hanya "sekedar-nya saja". Saya masih berlatih untuk itu.... dan dalam konteks ini saya ingin melawan dalil Pak Protagoras. Saya masih memiliki kewajiban lain sebagai manusia... Soy yo Soy.
(entahlah ...)

Tidak ada komentar: